Peluang Usaha di masa Pandemi
Pernahkah anda mendengar ada seorang pekerja kantoran yang rajin, bahkan saat era work from home setiap hari dia tidak pernah datang terlambat untuk absen. Sampai suatu ketika terjadi PHK massal karena perusahaan tidak dapat menggaji karyawannya. Dan dia termasuk yang terkena PHK massal, tentu kita tidak ingin hal tersebut terjadi pada kita semua. Karena tidak semua diantara kita telah mempersiapkan diri untuk pensiun dini.
Beberapa diantara kita mungkin telah mempersiapkan masa pensiun kita agar tidak kaget menghadapinya masa purnakarya. Bagi para pekerja yang telah mendekati masa pensiun, biasanya akan diberikan fasilitas training persiapan purnakarya oleh perusahaan tempat dia bekerja. Isi dari training tersebut antara lain mental blocking, manajemen kesehatan, entrepreunership dan dikenalkan dengan beberapa peluang – peluang bisnis. Yang terbaik dari itu, adalah perusahaan juga memberikan pesangon, bahkan bisa jumlahnya cukup signifikan karena cukup untuk membuka bisnis. Sayangnya dalam dunia bisnis, modal bukanlah segalanya. Banyak orang yang terlambat memulai usaha karena alasan kurangnya modal (pendanaan). Sementara itu jika kita melihat kenyataan banyak pengusaha besar yang mengawali usahanya tanpa modal (finansial), bahkan dari minus. Tentunya itu berseberangan dengan teori bahwa modal financial adalah modal utama dari sebuah bisnis.
Namun jika ada sebuah peluang usaha yang membuat anda dapat mempersiapkan pensiun dini, dan itu berhubungan dengan pekerjaan anda, serta tidak perlu menghabiskan waktu anda sembari anda bekerja, kenapa tidak?
Serahkan kepada ahlinya untuk membuat impian anda terwujud.
Pernahkah anda mengikuti sebuah training, dan anda bertemu dengan trainer tersebut, mungkin anda berpikir bahwa Trainer tersebut adalah pemilik lembaga training tersebut? Bisa jadi iya bisa jadi tidak. Seringkali Pemilik Bisnis Lembaga Jasa Training cukup berada dibalik layar. Dan tahukah anda, berapa penghasilan seorang pemilik jasa training dibandingkan dengan seorang trainer?
Ya, berkali-kali lipat!
Coba bayangkan seorang pembalap profesional Valentino Rossi, dan berapa gajinya jika dibandingkan dengan penghasilan seorang pemilik tim balap pada balapan MOTO GP! Bahkan kita tidak tahu siapa pemilik tim balap MOTO GP tersebut sebenarnya, atau bahkan lebih jauh lagi berapa gaji promotor event-event kejuaraan balap Internasional. Coba bayangkan lagi berapa perbandingan gaji seorang bintang pesepakbola dengan penghasilan pemilik klub sepakbola yang harus menggaji 11 pemain bintangnya!
Jadi, tunggu apa lagi? Anda dapat mencari tahu lebih lanjut peluang bisnis tersebut disini.